Necrobarista, Game Visual Novel Bergaya Anime yang Bikin Baper

Necrobarista, Game Visual Novel Bergaya Anime yang Bikin Baper

Kamu pernah nggak sih membayangkan bagaimana rasanya berada di tempat persinggahan terakhir sebelum benar-benar pergi dari dunia ini? Necrobarista, sebuah game visual novel dari Route 59, membawa kita ke suasana yang penuh emosional dan filosofis. Berlatar di sebuah kafe unik di Melbourne, game ini mengajak kita merenungkan hidup, kematian, dan kesempatan terakhir untuk menyelesaikan hal-hal yang belum tuntas. Kalau kamu pecinta game naratif dan senang dengan tema yang mendalam, Necrobarista pasti cocok buatmu.

Awalnya aku main game ini cuma karena grafisnya yang eye-catching dan gaya art-nya yang terinspirasi anime modern. Tapi setelah tenggelam beberapa jam, aku sadar kalau ceritanya jauh lebih dalam dari yang kubayangkan. Necrobarista bukan cuma game, tapi semacam pengalaman hidup mini yang bikin kita berpikir soal makna hidup.

Cerita di Balik Necrobarista

Cerita dalam Necrobarista berpusat di The Terminal, sebuah kafe misterius yang menjadi persinggahan terakhir bagi arwah sebelum mereka benar-benar meninggalkan dunia. Para roh punya waktu 24 jam untuk menyelesaikan urusan yang belum selesai sebelum mereka benar-benar pergi. Di kafe ini, kita bertemu karakter-karakter unik, seperti Maddy, pemilik kafe yang sedikit sarkastik, Chay, mantan pemilik kafe yang bijaksana, dan Ashley, gadis muda yang energik tapi punya sisi gelap yang bikin penasaran.

Dari awal, aku merasa cerita game ini sangat personal. Setiap dialog terasa hidup, penuh emosi, dan kadang bikin aku merenung lama setelah memainkannya. Ada momen lucu, sedih, dan bahkan beberapa adegan yang bikin hatiku bergetar.

Gaya Visual yang Memukau

Salah satu hal yang bikin aku jatuh cinta dengan Necrobarista adalah gaya visualnya. Alih-alih mengikuti format visual novel klasik dengan sprite 2D, game ini menggunakan grafis 3D dengan sudut kamera sinematik yang bikin setiap adegan terasa seperti film. Gaya artistiknya terinspirasi dari anime modern, dengan pencahayaan dramatis dan palet warna yang bikin suasananya terasa moody, tapi tetap keren.

Serius, kalau kamu suka anime seperti Death Parade atau Your Name, pasti kamu akan jatuh cinta sama atmosfer Necrobarista. Setiap adegan terasa seperti potongan dari anime, lengkap dengan ekspresi karakter yang mendalam dan suasana kota Melbourne yang mistis tapi familiar.

Mekanisme Gameplay: Lebih dari Sekadar Visual Novel

Mekanisme Gameplay Lebih dari Sekadar Visual Novel

Meski Necrobarista adalah visual novel, gameplay-nya punya elemen unik. Kamu nggak cuma membaca dialog, tapi juga bisa menjelajahi kafe dan berinteraksi dengan objek serta karakter. Ada beberapa pilihan dialog yang mempengaruhi cerita, meski nggak secara drastis seperti di game RPG. Bagian terbaiknya adalah bagaimana game ini mendorong kita untuk benar-benar menikmati momen, daripada terburu-buru mengejar akhir cerita.

Salah satu fitur menarik adalah Keyword System, di mana kita bisa memilih kata kunci tertentu dari dialog untuk membuka cerita tambahan. Ini bikin aku merasa lebih terhubung dengan cerita karena setiap pilihan kata kunci memberikan detail baru tentang karakter atau dunia di sekitar kafe.

Filosofi yang Menyentuh

Necrobarista bukan cuma game tentang kematian, tapi juga tentang kehidupan. Banyak dialog yang membahas tentang kehilangan, penyesalan, dan pentingnya menghargai momen kecil dalam hidup. Ada satu adegan yang bikin aku terdiam cukup lama: percakapan antara Maddy dan seorang pelanggan tentang bagaimana setiap keputusan kecil dalam hidup bisa membentuk siapa kita hari ini. Rasanya kayak ditampar lembut, tapi dalam cara yang positif.

Game ini juga nggak takut untuk menyentuh tema-tema berat seperti kematian, depresi, dan penerimaan. Meski begitu, Necrobarista tetap punya momen ringan yang bikin kita tertawa, terutama dari interaksi konyol antara Maddy dan Ashley.

Pelajaran yang Aku Petik dari Necrobarista

Setelah selesai memainkan Necrobarista, aku merasa seperti habis ngobrol panjang lebar dengan teman lama yang memberiku perspektif baru tentang hidup. Game ini mengingatkan aku untuk lebih menghargai waktu dan orang-orang di sekitarku. Kita sering terlalu sibuk mengejar tujuan besar, sampai lupa menikmati momen-momen kecil yang sebenarnya punya makna besar.

Beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari game ini:

  • Hidup itu sementara, jadi jangan menunda-nunda untuk mengatakan apa yang ingin kita katakan atau melakukan apa yang ingin kita lakukan.
  • Setiap momen punya maknanya sendiri, bahkan yang terasa sepele.
  • Tidak apa-apa untuk merasa kehilangan atau sedih, itu bagian dari kehidupan.

Apakah Necrobarista Layak Dimainkan?

Jawabannya: YA, banget!
Kalau kamu suka game dengan cerita yang kuat, visual yang indah, dan sedikit sentuhan filosofi, Necrobarista wajib masuk daftar mainmu. Ini bukan game yang penuh aksi atau teka-teki rumit, tapi lebih seperti novel interaktif yang akan meninggalkan kesan mendalam.

Aku sendiri masih sering teringat adegan-adegan tertentu dari game ini, terutama percakapan di kafe yang terasa sangat nyata dan relatable. Game ini bukan tentang menang atau kalah, tapi tentang menikmati perjalanan emosional yang ditawarkan.

Penutup

Main Necrobarista seperti mampir ke sebuah kafe di sore hari yang tenang, menyeruput kopi sambil berbincang tentang hidup dengan seseorang yang paham benar apa yang kamu rasakan. Kalau kamu lagi butuh game yang bisa memberikan pengalaman emosional dan sedikit pelajaran hidup, game ini adalah pilihan yang tepat.

Jadi, siapkan hatimu, dan selamat menikmati petualangan di The Terminal. 🍵

Author