Sebelum Genshin Impact mendominasi, sebelum Mobile Legends jadi obrolan tongkrongan, ada satu game yang dulu bikin notifikasi Line berdering setiap menit: Line Get Rich.
Tahun 2014–2016 adalah masa keemasan Get Rich. Game ini muncul dari platform chatting Line yang kala itu sedang sangat booming. Mekanismenya sederhana: main dadu, keliling dunia, beli properti, lalu bangkrutkan lawan. Terdengar seperti Monopoli, ya? Tapi jangan salah. Get Rich punya cara unik untuk bikin kamu ketagihan.
Waktu itu, semua orang—dari anak sekolah, mahasiswa, sampai karyawan kantoran—main. Di kelas, saat istirahat, di rumah, sambil nyicil tugas. Di kantor, sembunyi-sembunyi dari bos. Bahkan di grup keluarga pun, kadang muncul chat:
“Ayo main Get Rich, invite aku ya!”
Anekdot: Saya masih ingat betul, pernah kehabisan kuota cuma karena terus nyalain notifikasi buat “Double Diamond Event.” Padahal waktu itu masih pakai kuota 500MB/hari. Sakit sih, tapi puas.
Gameplay yang Sederhana, Tapi Butuh Otak (Dan Kadang, Dompet)
Mungkin banyak yang mikir Get Rich itu sekadar game dadu yang ditentukan keberuntungan. Tapi sebenarnya, di balik gulungan dadu itu, ada banyak keputusan strategis yang menentukan menang atau kalah.
Mekanisme Dasar:
-
Dua pemain (atau lebih) beradu keliling map menggunakan dadu.
-
Setiap “kota” bisa dibeli, ditingkatkan, dan diubah jadi landmark.
-
Jika lawan mendarat di kota milikmu? Mereka bayar sewa—dan kadang, sewa itu bikin mereka bangkrut seketika.
-
Ada fitur “Angel Card”, “Fortune Card”, dan “Toll Increase” yang bisa mengubah jalannya permainan.
Elemen Strategi:
-
Karakter dengan skill unik
Setiap karakter punya efek berbeda—misalnya, peluang double, bebas bayar sewa, atau teleport. -
Pendant System
Pendant adalah equipment yang meningkatkan kemampuanmu. Dari yang memperbesar peluang ke landmark sampai kabur dari kota mahal. -
Turnamen dan Ladder Ranking
Ada sistem rank yang membuatmu terus naik level dan bertemu lawan lebih kuat.
Anekdot: Saya pernah kalah cuma karena lawan punya Pendant “Toll 2x” dan dia spam landmark kayak orang kaya baru. Dalam 4 ronde, saya bangkrut. Rasanya… seperti jatuh dari tangga terus diinjek sendok.
Dari Casual ke Kompetitif: Komunitas, Event, dan Drama Get Rich
Line Get Rich berkembang dari game santai jadi ekosistem kompetitif. Banyak banget grup komunitas di Facebook dan Line yang aktif berdiskusi soal meta karakter terbaru, pendant gacha, hingga strategi rank push.
Event Gacha: Cinta dan Benci yang Abadi
Setiap minggu, muncul event baru: karakter SSR, pendant langka, atau boost exp spesial. Tapi, gacha di Get Rich bukan main-main.
-
Kamu bisa “habis diamond” tanpa dapat karakter incaran.
-
Tapi juga bisa hoki dalam 3x roll, langsung dapet semua.
Sistem ini bikin banyak orang ketagihan dan juga frustrasi.
Anekdot: Ada satu masa saya nekat top-up Rp200.000 demi dapet pendant “Teleport Gate”. Hasilnya? Dapetnya malah Pendant Healing—yang fungsinya… nyembuhin dompet yang habis top-up.
Komunitas Toxic tapi Seru
Salah satu hal lucu (dan kadang ngeselin) dari komunitas Get Rich adalah gaya komentarnya:
-
“Nubi detected.”
-
“Kalau gak punya pendant A, jangan naik arena deh.”
-
“GG EZ NO RE.”
Tapi di balik itu, komunitas Get Rich juga solid. Banyak player yang saling bantu, sharing akun, bahkan bikin konten YouTube soal strategi pendant dan karakter.
Jatuhnya Line Get Rich: Apakah Ini Akhir Cerita?
Lambat laun, pamor Line Get Rich mulai menurun. Beberapa alasannya:
a. Power Creep dan Pay-to-Win
Semakin ke sini, karakter dan pendant baru makin overpowered. Pemain lama tanpa top-up jadi tertinggal jauh. Banyak yang berhenti karena “udah gak seru, semua tergantung duit.”
b. Server Tidak Stabil & Update Lambat
Sering ada bug, disconnect, dan event gacha yang dianggap menjebak. Update terasa tidak seimbang, dan komunitas mulai kehilangan kepercayaan.
c. Munculnya Game Lain
PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends… semua ini mulai naik 2017–2018. Get Rich tersisih, terutama dari demografi remaja yang butuh adrenalin lebih tinggi.
Anekdot: Teman saya, Reza, dulu ranking Top 100 Asia. Tapi setelah dia install PUBG, Get Rich jadi “game buat nostalgia pas kuota habis doang.”
Warisan Line Get Rich dan Kenapa Ia Masih Layak Dibicarakan
Meski tidak lagi sepopuler dulu, Line Get Rich meninggalkan warisan digital yang tak bisa dihapus begitu saja.
a. Pionir Game Board Online
Get Rich menggabungkan elemen board game, RPG, dan mobile strategy dalam satu paket yang simple tapi engaging. Ia membuka jalan bagi game sejenis, bahkan menginspirasi versi lokal dan clone.
b. Awal Karier Banyak Content Creator Game
Banyak YouTuber game Indonesia memulai dengan Get Rich. Mereka membahas strategi pendant, livestream gacha, hingga tips event. Tanpa game ini, mungkin kita tidak kenal beberapa kreator besar saat ini.
c. Nostalgia Kolektif
Buat Gen Z awal, Get Rich adalah bagian dari masa muda digital. Bersama dengan BBM, Kaskus, dan Flappy Bird, game ini adalah bagian dari kenangan—game yang kita mainkan sambil chat, sambil curhat, atau sambil patah hati.
d. Masih Bisa Dimainkan
Faktanya, Line Get Rich masih bisa diunduh dan dimainkan. Server masih hidup, meski user aktif jauh berkurang. Buat kamu yang penasaran, coba install dan lihat—siapa tahu kamu malah ketagihan lagi?
Penutup: Get Rich, Game yang Mungkin Sudah Turun Panggung, Tapi Belum Keluar dari Hati
Line Get Rich bukan hanya game. Ia adalah pengalaman. Sebuah dunia di mana kamu bisa kaya virtual dalam 30 menit, lalu bangkrut dalam 3 giliran. Ia mengajarkan kombinasi strategi, keberuntungan, dan sedikit (oke, banyak) amarah saat kalah karena RNG.
Dan seperti semua hal yang besar di masanya, Get Rich mungkin tidak lagi viral. Tapi ia sudah menempati ruang di hati gamer Indonesia. Ruang yang penuh nostalgia, tawa, dan kadang—rasa ingin gigit HP karena kalah oleh lawan yang “mainnya jahat banget.”
Kalau kamu pernah main, kamu tahu betapa gilanya dunia itu.
Kalau belum pernah? Mungkin sekarang saatnya mencoba. Karena, siapa tahu… kamu bisa Get Rich. Lagi.
Baca Juga Artikel dari: Ninja Saga: Ketika Game Browser Arena Nostalgia dan Pelajaran
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Games