Elden Ring. Bahkan menyebut namanya saja sudah bikin merinding. Ketika pertama kali mendengar game ini diumumkan, rasanya seperti menunggu kombinasi sempurna antara seni FromSoftware dan kisah epik dari George R. R. Martin. Sebagai penggemar berat seri Soulsborne, saya tahu Elden Ring akan menjadi pengalaman gaming yang unik, tapi jujur, saya tidak siap untuk sejauh apa game ini bisa membuat saya terhanyut—dan frustasi.
Jika Anda baru mendengar tentang Elden Ring atau sedang mempertimbangkan untuk memainkannya, artikel ini akan membantu Anda memahami apa yang membuat game ini begitu menarik, sulit, sekaligus memuaskan. Saya juga akan berbagi pengalaman pribadi, beberapa tips penting, serta momen paling epik (dan menyebalkan!) selama bermain.
Langkah Pertama di Dunia “The Lands Between” Elden Ring
Bayangkan ini: Anda muncul di sebuah dunia asing, lengkap dengan kastil raksasa di kejauhan, dan langit penuh misteri. The Lands Between, dunia dalam Elden Ring, adalah tempat yang luar biasa luas dan penuh rahasia.
Awalnya, saya pikir dunia ini hanya “besar”. Namun, saat mulai menjelajahi setiap sudutnya, saya menyadari betapa detail dan hidupnya tempat ini. Dari hutan gelap penuh jebakan hingga padang rumput yang indah tapi mematikan, Elden Ring tidak pernah berhenti membuat saya kagum. Tentu, saya juga sering terjebak dan kalah hanya karena terlalu terpukau dengan pemandangan.
💡 Tips untuk Pemula: Jangan terburu-buru menuju area yang terlihat menarik. Selalu waspada dan periksa peta Anda, karena musuh di Elden Ring bisa muncul dari mana saja!
Pertarungan: Kombinasi Strategi dan Ketangguhan Mental
Satu hal yang saya pelajari dari Elden Ring: bersiaplah untuk mati, dan mati lagi. Tidak ada cara untuk menghindari ini. Musuh-musuh di game ini dirancang untuk menguji kesabaran dan keahlian Anda. Tapi di situlah letak pesonanya—setiap pertarungan terasa seperti teka-teki yang harus Anda pecahkan.
Saya masih ingat saat pertama kali menghadapi Tree Sentinel, bos mini yang muncul hanya beberapa menit setelah Anda memulai game. Saya terlalu percaya diri, berpikir, “Ah, dia cuma bos pertama, ini pasti mudah.” Beberapa menit kemudian, saya KO berkali-kali. Ternyata, game ini mengajarkan bahwa tidak semua musuh harus dilawan sejak awal. Kadang, kabur adalah strategi terbaik!
💡 Tips Bertarung:
- Jangan takut mencoba berbagai gaya bertarung. Apakah Anda lebih suka pedang besar, sihir, atau busur, Elden Ring memberi banyak pilihan.
- Selalu upgrade senjata Anda. Kadang, senjata dasar yang dimodifikasi lebih efektif daripada senjata langka yang tidak di-upgrade.
Cerita yang Tersembunyi dalam Setiap Sudut
Salah satu hal terbaik dari Elden Ring adalah cara game ini menceritakan kisahnya. Tidak ada cutscene panjang yang menjelaskan semuanya. Sebaliknya, Anda akan menemukan potongan cerita melalui dialog, item, dan lingkungan.
Misalnya, di salah satu perjalanan saya, saya menemukan sebuah reruntuhan yang dipenuhi musuh. Setelah mengalahkan mereka, saya menemukan item yang menceritakan bagaimana tempat itu dulunya adalah markas pasukan yang hancur akibat perang. Detail kecil seperti ini membuat dunia Elden Ring terasa nyata dan penuh sejarah.
💡 Tips Eksplorasi: Jika Anda menemukan NPC (karakter non-pemain), jangan lewatkan percakapan dengannya. Mereka sering memberikan petunjuk atau misi yang dapat membuka bagian baru dari cerita.
Kendaraan: Torrent, Teman Setia Di Elden Ring
Di dunia sebesar The Lands Between, keberadaan Torrent—kuda roh Anda—adalah penyelamat. Torrent tidak hanya membantu perjalanan lebih cepat, tetapi juga memungkinkan Anda bertarung sambil menungganginya. Rasanya seperti mimpi buruk saat saya kehilangan Torrent di tengah-tengah pertarungan besar karena kurang memperhatikan kesehatannya.
💡 Tips Menggunakan Torrent: Gunakan Torrent untuk melarikan diri dari musuh yang terlalu kuat atau mengeksplorasi area yang sulit dijangkau.
Rasa Frustrasi yang Berbuah Manis
Tidak bisa dipungkiri, Elden Ring adalah game yang sulit. Ada saat-saat ketika saya ingin menyerah, terutama setelah menghadapi Radahn (salah satu bos paling brutal). Tapi begitu berhasil mengalahkan bos yang sulit, rasanya seperti memenangkan kejuaraan dunia. Ini adalah pengalaman yang hanya bisa diberikan oleh game seperti Elden Ring.
Saya masih ingat malam ketika akhirnya berhasil mengalahkan Margit, bos besar pertama. Itu membutuhkan lebih dari 10 kali percobaan, berbagai taktik, dan banyak teriakan frustrasi. Tapi saat akhirnya berhasil, saya merasa menjadi gamer paling hebat di dunia.
Komunitas Pemain: Tempat Belajar dan Berbagi
Salah satu hal yang saya sukai dari Elden Ring adalah komunitasnya. Dari forum hingga video di YouTube, pemain Elden Ring suka berbagi tips dan trik. Bahkan, banyak pemain yang dengan senang hati membantu Anda di dalam game melalui fitur co-op.
💡 Tips untuk Bersosialisasi: Gunakan pesan yang ditinggalkan pemain lain di game. Mereka sering kali memberi petunjuk tentang jebakan atau area tersembunyi.
Kesimpulan: Apakah Elden Ring Layak Dimainkan?
Jawabannya jelas: ya, tapi dengan catatan. Elden Ring bukan untuk semua orang. Jika Anda suka game yang santai dan mudah, game ini mungkin terasa terlalu berat. Tapi jika Anda mencari pengalaman yang menantang, dunia yang indah, dan cerita yang mendalam, Elden Ring adalah game yang tidak boleh dilewatkan.
Bagi saya, Elden Ring bukan hanya sekadar game. Ini adalah perjalanan, pelajaran, dan tantangan yang terus mengingatkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kemenangan. Jadi, siapkah Anda untuk menjelajahi The Lands Between?