Saya masih ingat pertama kali memainkan Age of Conan: Unchained, MMORPG bertema fantasi gelap yang membawa saya ke dunia brutal ciptaan Robert E. Howard. Awalnya, saya hanya tertarik karena nama Conan—salah satu karakter barbar paling ikonik dalam sejarah fiksi. Tapi, begitu saya mulai bermain, saya sadar game ini lebih dari sekadar perkelahian dan pedang besar.
Dunia Hyboria itu ganas, penuh dengan politik, peperangan, dan sistem pertarungan yang jauh dari standar MMORPG biasa. Dalam artikel ini, saya akan membagikan pengalaman saya, beberapa kesalahan fatal yang pernah saya buat, serta tips praktis yang bisa membantu kamu menikmati game ini sepenuhnya.
Awal Perjalanan Age of Conan – Pemilihan Kelas yang Bisa Jadi Boomerang
Salah satu keputusan terbesar di awal game adalah memilih kelas karakter. Age of Conan menawarkan berbagai pilihan, mulai dari Warrior, Rogue, Priest, hingga Mage. Saat pertama kali main, saya terlalu tergiur dengan nama-nama keren seperti Dark Templar atau Demonologist tanpa benar-benar memahami mekanik di baliknya.
Kesalahan pertama saya? Memilih kelas tanpa memahami gaya bermainnya. Saya pikir Dark Templar adalah tank brutal dengan serangan mematikan, padahal dia lebih ke hybrid yang butuh banyak strategi dalam mengelola buff dan lifesteal. Hasilnya? Saya sering mati karena mengandalkan brute force tanpa memahami cara bertahan.
Pelajaran yang Bisa Dipetik:
- Jika kamu baru main, pilih kelas yang lebih simpel seperti Guardian (Tank murni) atau Barbarian (DPS murni).
- Baca deskripsi keterampilan sebelum memilih kelas.
- Jangan terjebak pada nama keren—pahami dulu mekanik kelasnya.
Sistem Pertarungan yang Unik dan Penuh Tantangan
Salah satu hal yang membuat Age of Conan berbeda dari MMORPG lain adalah combat system-nya yang unik. Tidak seperti game lain yang hanya menggunakan klik otomatis atau skill rotation standar, di sini kamu harus melakukan serangan dengan sistem directional combat. Artinya, kamu harus menyesuaikan arah serangan sesuai dengan posisi musuh. Ini bisa jadi tantangan besar, terutama bagi yang terbiasa dengan sistem tab-targeting.
Kesalahan saya di sini? Mengabaikan pola serangan musuh. Saya hanya asal menekan tombol tanpa memperhatikan kapan harus menghindar atau memblokir. Akibatnya, saya lebih sering kena counter-attack dibandingkan memberikan damage.
Pelajaran yang Bisa Dipetik:
- Perhatikan arah serangan musuh dan gunakan sistem blokir dengan benar.
- Gunakan kombinasi serangan yang bisa menembus pertahanan lawan.
- Jangan spam tombol! Pahami ritme pertarungan untuk memaksimalkan damage.
Eksplorasi Hyboria yang Tidak Semudah yang Dibayangkan
Salah satu daya tarik utama Age of Conan adalah dunia terbuka yang luas dan penuh detail. Hyboria terasa hidup dengan NPC yang punya cerita sendiri, lingkungan yang bervariasi, serta quest yang lebih mendalam dibanding MMORPG lainnya. Tapi di sini saya juga pernah melakukan kesalahan besar—terlalu terburu-buru dalam eksplorasi.
Saat baru naik level 20-an, saya langsung mencoba masuk ke area yang lebih tinggi tanpa persiapan. Saya pikir bisa lolos hanya dengan mengandalkan skill bertarung, tapi ternyata dunia Hyboria itu kejam. Banyak musuh yang punya mekanik unik dan bisa membunuh saya dalam hitungan detik.
Pelajaran yang Bisa Dipetik:
- Jangan terburu-buru ke area high-level sebelum siap.
- Gunakan waktu untuk menjelajahi kota dan memahami lore game.
- Ikuti main quest sebelum mencoba side quest di area berbahaya.
PvP yang Brutal dan Penuh Strategi
Kalau kamu suka PvP, Age of Conan punya sistem open-world PvP yang cukup intens. Beberapa area memungkinkan pemain untuk menyerang satu sama lain tanpa peringatan. Saya sendiri mengalami beberapa kejadian pahit di sini. Pernah suatu kali saya sedang santai mengerjakan quest di suatu area, tiba-tiba datang sekelompok player lain yang langsung menyerang saya tanpa ampun.
Kesalahan saya? Tidak memperhatikan zona PvP dan tidak mempersiapkan diri. Saya juga sering kali bertarung tanpa strategi, yang akhirnya hanya berujung pada kematian konyol.
Pelajaran yang Bisa Dipetik:
- Jika kamu tidak ingin bertarung, hindari zona PvP atau gunakan Stealth jika kelasmu mendukung.
- Pelajari taktik PvP sebelum mencoba bertarung dengan player lain.
- Jangan bermain sendirian di area PvP—gabung dengan kelompok untuk bertahan lebih lama.
Ekonomi dalam Age of Conan dan Kesalahan Finansial yang Saya Lakukan
Seperti kebanyakan MMORPG, Age of Conan punya sistem ekonomi yang cukup kompleks. Ada sistem crafting, perdagangan antar pemain, serta auction house yang bisa menjadi sumber keuntungan besar—jika kamu tahu cara memanfaatkannya.
Kesalahan saya? Menghabiskan gold tanpa berpikir panjang. Di awal permainan, saya boros membeli gear mahal tanpa mempertimbangkan apakah itu benar-benar dibutuhkan. Akibatnya, saya kesulitan mengumpulkan uang untuk kebutuhan yang lebih penting seperti mount atau biaya training.
Pelajaran yang Bisa Dipetik:
- Simpan gold untuk kebutuhan utama seperti skill upgrade dan mount.
- Jangan terburu-buru membeli gear mahal, karena banyak yang bisa didapatkan dari quest.
- Jika ingin kaya, fokus pada sistem crafting dan perdagangan.
Kesimpulan: Kenapa Age of Conan Masih Layak Dimainkan?
Meskipun sudah cukup lama sejak rilis pertamanya, Age of Conan masih menawarkan pengalaman MMORPG yang unik dan menantang. Dengan dunia Hyboria yang brutal, sistem pertarungan yang dinamis, serta PvP yang penuh strategi, game ini tetap menarik untuk dimainkan, terutama bagi yang ingin sesuatu yang lebih dari sekadar klik otomatis.
Jika kamu tertarik mencoba, belajarlah dari kesalahan saya: pilih kelas dengan bijak, pelajari sistem pertarungannya, jangan terburu-buru dalam eksplorasi, waspadai zona PvP, dan kelola ekonomi dalam game dengan baik. Dengan begitu, petualanganmu di dunia Hyboria akan jauh lebih menyenangkan dan penuh kemenangan!
Jadi, siapkah kamu bertualang di dunia Age of Conan? 💀⚔️