Hai, teman-teman gamer! Aku baru aja nyobain The First Descendant, sebuah game looter-shooter yang menurutku punya potensi besar buat masuk ke daftar wajib kamu mainin tahun ini. Game ini dikembangkan oleh Nexon Games dengan nuansa sci-fi yang keren banget dan sistem gameplay yang mirip kombinasi antara Destiny dan Warframe, tapi tetap punya ciri khasnya sendiri. Nah, buat kamu yang penasaran apakah game ini layak dicoba, aku bakal berbagi pengalaman bermain, tips, dan pelajaran yang aku dapet setelah menghabiskan cukup banyak waktu di dalamnya.
Cerita dan Latar Dunia The First Descendant
Cerita The First Descendant membawa kita ke dunia fiksi bernama Ingris, di mana umat manusia berjuang melawan ancaman alien misterius yang dikenal sebagai Vulgus. Kamu berperan sebagai seorang Descendant, manusia dengan kekuatan super yang punya misi menyelamatkan dunia.
Jujur, alur cerita di awal cukup sederhana dan klise—ancaman alien besar, dunia hampir hancur, kamu datang sebagai penyelamat. Tapi jangan salah, meski klise, ada banyak lore menarik yang bikin kamu makin pengen tahu tentang dunia ini. Cutscene-nya juga cukup keren dan membantu memperdalam cerita.
Gameplay yang Dinamis dan Penuh Aksi
Salah satu daya tarik utama The First Descendant jelas ada di gameplay-nya. Games ini menawarkan mekanik tembak-menembak third-person yang solid, lengkap dengan elemen RPG dan loot berbasis rarity. Kalau kamu pernah main Warframe, kamu pasti familiar sama konsep misi berulang, grinding untuk dapetin gear yang lebih bagus, dan meng-upgrade karakter kamu.
Tapi bedanya, di The First Descendant, kamu bakal lebih fokus pada kombinasi skill dan senjata buat menghadapi berbagai jenis musuh dan boss battle yang epik. Setiap Descendant punya skill unik yang bisa kamu kustomisasi sesuai gaya bermainmu—ada yang fokus pada serangan jarak jauh, serangan area, atau bahkan kemampuan bertahan.
Tips Gameplay untuk Pemula:
-
Pilih Karakter Sesuai Gaya Bermainmu
Awal permainan, kamu akan punya akses ke beberapa Descendant dengan skill berbeda. Jangan asal pilih, coba sesuaikan dengan gaya bermainmu. Suka serangan jarak jauh? Pilih karakter dengan spesialisasi senjata sniper. Suka chaos dan damage besar? Ambil karakter dengan serangan AoE (area of effect). -
Manfaatkan Skill dan Kombinasi Senjata
Jangan cuma andalkan senjata. Skill itu kunci buat ngalahin musuh, terutama boss. Kombinasikan serangan senjata dengan skill utama kamu buat hasil maksimal. Jangan lupa, setiap skill punya cooldown, jadi atur strategi seranganmu. -
Jangan Malas Grinding
Game ini penuh dengan grind, tapi di situlah letak keseruannya. Misi berulang mungkin terasa membosankan, tapi itu cara terbaik buat dapetin gear langka.
Grafis dan Visual yang Memanjakan Mata
Satu hal yang langsung bikin aku jatuh cinta sama The First Descendant adalah kualitas grafisnya. Game ini dibangun menggunakan Unreal Engine 5, jadi bisa dipastikan visualnya luar biasa detail. Dunia Ingris terlihat hidup, dengan pemandangan futuristik bercampur elemen klasik yang bikin suasananya unik.
Animasi karakternya halus banget, terutama saat menggunakan skill atau beraksi dalam pertarungan melawan boss. Efek ledakan dan serangan energi juga benar-benar memuaskan mata. Tapi hati-hati, kalau PC kamu speknya nanggung, mungkin perlu sedikit kompromi di pengaturan grafis supaya game-nya tetap lancar.
Fitur Co-op yang Bikin Seru
The First Descendant mendukung mode co-op hingga empat pemain. Ini adalah bagian yang menurutku paling asyik. Main sendirian sih seru, tapi saat kamu masuk ke mode co-op, game ini terasa jauh lebih hidup. Setiap pemain bisa membawa peran berbeda, dari damage dealer, tank, hingga support. Kerja sama tim itu penting banget, terutama saat menghadapi boss yang besar dan punya pola serangan unik.
Sistem Loot dan Gear
Sistem loot di The First Descendant mirip seperti game looter-shooter lainnya. Kamu bisa dapetin berbagai jenis senjata, armor, dan item langka dengan tingkat rarity berbeda (common, rare, epic, legendary).
Ada momen frustasi di sini, terutama kalau kamu ngejar loot tertentu tapi RNG (Random Number Generator) gak berpihak sama kamu. Tapi itulah sensasi looter-shooter. Ada rasa puas tersendiri pas akhirnya kamu dapetin senjata legendaris yang kamu incar setelah berjam-jam grinding.
Pelajaran yang Aku Petik dari The First Descendant
Setelah bermain cukup lama, ada beberapa pelajaran berharga yang aku dapet. Pertama, kesabaran adalah kunci. Game ini benar-benar menguji kesabaran kamu dalam hal grinding dan RNG. Kedua, penting banget buat selalu bermain bersama teman kalau mau pengalaman lebih seru. Terakhir, jangan takut bereksperimen dengan build karakter kamu. Kadang, kombinasi yang gak terduga bisa jadi sangat efektif.
Apakah The First Descendant Layak Dicoba?
Menurutku, The First Descendant adalah game yang punya banyak potensi. Meskipun masih ada beberapa hal yang perlu di-improve, seperti balancing skill dan loot drop yang kadang gak konsisten, game ini tetap seru dan layak dicoba, terutama buat kamu penggemar looter-shooter dan sci-fi.
Jadi, kalau kamu lagi cari game baru yang penuh aksi dengan grafis menawan dan mekanik co-op yang seru, The First Descendant bisa jadi pilihan yang tepat. Pastikan aja kamu punya cukup waktu buat grinding, ya! Jangan lupa, bawa teman biar lebih rame!